Artikel: Dibalik Layar Konser Matrikulasi MAN 4 Jakarta Angkatan 2025

 Konser matrikulasi MAN 4 Jakarta itu apa sih? Konser matrikulasi MAN 4 Jakarta atau yang biasa kami sebut Kolosal adalah acara yang diadakan rutin setiap tahun oleh MAN 4 Jakarta, berupa pertunjukan seni yang sangat bervariasi. Di setiap tahun nya. peserta didik baru akan diminta untuk menggelar konser kesenian dengan tema yang berbeda-beda. Pada tahun ini, Angkatan 2025 MAN 4 Jakarta mengambil tema “Bhineka Tunggal Ika”, dengan judul “Sendratari Globalisasi Budaya dan Moderasi Beragama” yang di prakrasi oleh Bapak Ama Gusti Azis. Pada Kolosal tahun ini, Angkatan 2025 menampilkan berbagai macam koloborasi seni, dengan total 375 penampil, mulai dari pemusik (terdiri dari vocal, band, pemain pianika, recorder, dan gitar akustik), penari, pelukis dan pemain drama. 25 Juli 2022, pertemuan pertama kami sebagai Angkatan 2025. Kami dibantu oleh Bapak Ama selaku produser mulai membahas konsep, pembagian peran, formasi, juga lagu-lagu yang akan kami bawakan. Mengambil konsep “Bhineka Tunggal Ika” sebagai tema Kolosal Angkatan 2025, dengan tujuan menguatkan peranan kami sebagai Profil Pelajar Pancasila Rahmatanlillahi taala. Kami dikenalkan dengan lagu “Pelajar Pancasila” ciptaan Kikan Namara dan Eka Gustiwana untuk pertama kali nya, lagu inilah yang nantinya akan menjadi lagu inti dari penampilan Kolosal kami. Kami juga mulai membagi peran yang akan diperankan oleh setiap formasi, mulai dari pemusik yang nantinya akan membawakan dua lagu, yaitu “Kembali ke Sekolah” oleh Sherina dan “Pelajar Pancasila” oleh Kikan Namara dan Eka Gustiawan. Penari yang dibagi menjadi 3 tim, yaitu tim 1 dengan tari kreasi, tim 2 dengan tari “Lenggang Nyai”, dan tim 3 dengan tari tradisional yang digabungkan menjadi satu. Pemain drama yang membawakan drama dengan tema “Awal masuk ke sekolah”. Dan pelukis yang melukis dengan tema retro dan kesan terhadap MAN 4 Jakarta.

Kolosal Angkatan 2025 memang telah berakhir bersamaan dengan acara pembukaan BOFMAN4 part 13 yang diadakan pada 18 Agustus 2022 lalu. Namun cerita-cerita keberhasilan pementasan tersebut masih sangat terasa. Banyaknya cerita dibalik suksesnya Kolosal tahun ini, menjadi alarm bangkitnya kegiatan kesenian setelah 2 tahun berturut turut Kolosal diadakan secara virtual. Seluruh usaha dan tenaga yang kami korbankan dari mulai persiapan, proses latihan, hingga pertunjukan seolah terbayar lunas dengan antusiasme para penonton yang luar biasa. Setidaknya kami menghabiskan waktu 1 bulan untuk mempersiapkan penampilan Kolosal kami. 

11 Agustus 2022, hampir setiap hari kami melakukan latihan gabungan. Kami semua dikumpulkan di lapangan atau gor untuk melakukan tarian kecak yang diiringi lagu “Pelajar Pancasila”. Hal ini merupakan latihan yang paling sulit untuk dilakukan karena kami semua harus bergerak secara beriringan, sementara jumlah kami yang sangat banyak membuat latihan pertama kami tidak begitu kompak. Namun pada akhirnya dengan bantuan Bapak Ama disertai kerja keras dan rasa persatuan kami, kami mampu menyatukan tujuan kami sebagai Profil Pelajar Pancasila dalam Kolosal Angkatan 2025.

Hingga tiba 18 Agustus 2022, hari dimana perjuangan kami selama satu bulan terbayar lunas. Pada awalnya banyak kendala yang kami alami, dari mulai waktu latihan kami yang selalu bertabrakan dengan jadwal belajar, latar belakang siswa yang berbeda-beda, serta banyaknya variasi seni dan budaya yang kami koloborasikan. Namun, untuk mencapai kesuksesan ini tentu kami meluangkan banyak waktu dan tenaga. Dapat membuat 375 siswa dengan latar belakang yang berbeda-beda menjadi sebuah kesatuan yang nantinya akan menghasilkan pertunjukan seni yang matang, tentunya bukanlah hal yang mudah. Meskipun begitu, kami, Angkatan 2025 mampu dan sukses dalam menampilkan Konser Matrikulasi kami dengan tema “Bhineka Tunggal Ika” sebagai wujud peranan Profil Pelajar Pancasila Rahamatn lil alamin dengan luar biasa.

Oleh: Fatimah Aulia Heryadi

Comments